TANAMAN-TANAMAN
HERBAL/ALAMI
YANG DAPAT
MENCEGAH DAN MENGOBATI KANKER
1.
KUNYIT PUTIH
Masyarakat
sejak lama sudah mengenal 2 jenis
kunir putih yaitu kunir putih gombyok atau kunir putih pepet. Kunir ini manfaatnya untuk therapi penyakit
diare dan disentri saja, seperti yang ditulis dalam buku Obat
Asli Indonesia karangan Prof. Dr. Seno Sastroamijoyo, jenis kedua adalah jenis kunir putih
beraroma mangga, yaitu Curcuma Zedoaria & Curcuma Mangga. Keduanya
bermanfaat menyembuhkan kanker & tumor .
Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu,
antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem).
Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan bila telah diekstrak
atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).
Dr Maksum menjelaskan khasiat kunyit putih
dalam melawan sel kanker masih sebatas penelitian in vitro (laboratorium) dan belum mencapai uji klinis. Namun kunyit
putih sudah banyak dipakai sebagai obat alternatif untuk penyakit kanker. Penelitian
secara in vitro dilakukan dengan uji bioaktivasi. Sel kanker dikembangbiakkan
dalam laboratorium dan setelah diberikan konsentrasi tertentu dari kunyit putih
sel kanker tersebut menjadi mati. Selain itu didapatkan pula bahwa aktivitas
kunyit putih dalam mematikan sel kanker lebih baik dibandingkan dengan tanaman
Mahkota Dewa.
2.
Daun tapak
dara untuk obat kanker payudara :
Sementara
tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan
penumpas sel kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau
kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan alkaloid vinka yakni
vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran
sel kanker.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan
kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara, dan berbagai jenis
tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf maupun otot. Tanaman yang di
Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung alkaloid cabtharanthin yang
diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
RAMUAN :
rebus 22
lembar daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu
pulasari (Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah
secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum
tiga kali sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling
tidak selama sebulan.
3.
KELADI TIKUS
Keladi tikus
(Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti sebagai tanaman obat
yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
RAMUAN :
Untuk
menghambat pertumbuhan sel kanker, tiga batang keladi tikus lengkap dengan
daunnya (kurang lebih 50 gram) direndam selama 30 menit, tumbuk halus dan
peras. Air perasan ini disaring lalu diminum.
Di Malaysia,
sudah ada uji ilmiah khasiat keladi tikus. Bahkan ekstrak keladi tikus dalam
bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan tanaman lainnya dalam dosis
tertentu, sudah dipasarkan di negeri jiran tersebut.
4.
Air perasan
temu lawak (Curcuma Zedoaria)
Air perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria) juga mujarab sebagai obat kanker. Menurut
Andrew Chevallier Mnimh, herbalis asal London, dalam temulawak terkandung
curcumol dan curdione yang berkhasiat antikanker dan antitumor. Di Cina,
temulawak telah lama digunakan sebagai obat kanker leher rahim. Tanaman ini
bisa meningkatkan efek mematikan sel kanker ketika dilakukan radioterapi dan
kemoterapi.
5.
Mengkudu
Mengkudu juga tengah populer sebagai tanaman
obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.)
mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel
abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel kanker.
Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya
lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak terlalu masak karena
alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada mengkudu yang terlalu
masak merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.
6.
Daun dewa
(Gynura divaricata)
Daun dewa (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman yang telah dikenal
sebagai tanaman antikanker.
RAMUAN :
30 gram daun
dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air
hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya dapat digunakan dalam
pengobatan penyakit kanker. Dapat pula menggunakan bahan lain seperti 30 gram
daun dewa segar, 30 gram tapak dara segar, 30 gram rumput mutiara, 30 gram
rumput lidah ular direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Airnya
disaring lalu tambahkan madu secukupnya, aduk kemudian diminum selagi hangat.
7.
Daun ceremai
(Phyllanthus acidus)
Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat dapat digunakan sebagai obat
antikanker.
RAMUAN :
Segenggam
daun ceremai muda, sejumput daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina
sejari dan gula aren direbus dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas.
Ramuan ini diminum tiga kali sehari masing-masing satu gelas.
Sumber
https://id-id.facebook.com/notes/indonesia-health-care-club/tanaman-tanamann-herbal-untuk-mencegah-dan-mengobati-kanker/360728993939672
0 comments:
Post a Comment