obat Herbal / Pengobatan Alami untuk terapi penyakit Tumor atau Kanker:
1.
Habbassauda atau Jinten Item
Habbassauda atau Habbatusauda atau Jinten
Item atau Habbah Berkah atau Black Seed adalah obat atau herbal yang
direkomendasikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai obat yang
bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
2. Tulang Rawan Ikan Hiu
Tulang Rawan (Shar Cartilage ) Ikan Hiu memiliki khasiat untuk mengobati
penyakit tumor maupun kanker. Dari penelitian ditemukan bahwa rawan
jerung/tulang rawan ikan hiu/shark cartilage dapat mengobati berbagai macam
penyakit paa manusia. Hampir semua jenis ikan hiu tidak berpenyakit kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan sejak lebih dari 30 tahun mendapati
tulang rawan ikan hiu mempunyai sifat anti angiogenesis. Bahan ini dikenal
sebagai mucopolysaccharides, thrombospondin sangat berkhasiat dan mematikan
pertumbuhan tumor dan kanker.
Khasiat
Dari
penelitian ditemukan berbagai manfaat yaitu: Prosiasis, Eksim, Artrithis,
Masalah Kulit, Sakit Jantung, Asma, Tubercolosis (TBC)
Terdapat
juga untuk terapi beberapa jenis kanker, diantaranya: Kanker Usus, Kanker Hati
dan Paru-paru, Kanker Payudara, Kanker Prostat, dan Kanker Ovarium
Pusat
penelitian di Belgia melakukan riset pada tikus, didapati bahwa tulang rawan
ikan hiu berhasil menghentikan pertumbuhan sel kanker.
3. Kunyit Putih
Kunyit putih diyakini memiliki khasiat
antikanker. Meski demikian cuma kunyit putih jenis mangga (Curcuma mangga) yang
tumbuh terbatas di tempat yang bersuhu dingin di Indonesia, yang dapat mencegah
atau mengobati kanker.
Kunyit putih
ini memiliki suatu zat yang akan menempel secara selektif pada sel-sel kanker.
Zat ini dipercaya memandulkan perkembangan sel kanker yang berkembang biak
secara abnormal. Banyak pasien yang cocok dengan alternatif ini, sebagai
pelengkap terapi kanker yang lain. Zat anti kanker ini berasal dari kandungan
senyawa protein toksis dan kurkumin
Kunyit putih
ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan
berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga
kweni dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda
(krem).
4. Tapak Dara
Sementara tapak dara (Catharanthus roseus)
telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman yang masih
termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa
golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat
menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
Vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan
kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara, dan berbagai jenis
tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf maupun otot. Tanaman yang di
Sumatera disebut rumput jalang itu juga mengandung alkaloid cabtharanthin yang
diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Sebagai obat kanker payudara, rebus 22 lembar
daun tapak dara dan buah adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari
(Alyxia reinwardti) dengan tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya.
Setelah mendidih sampai tinggal setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali
sehari masing-masing setengah gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama
sebulan.
5. Keladi Tikus
Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme/Rodent
Tuber) juga telah diteliti sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan
mengobati berbagai penyakit kanker. Untuk menghambat pertumbuhan sel kanker,
tiga batang keladi tikus lengkap dengan daunnya (kurang lebih 50 gram) direndam
selama 30 menit, tumbuk halus dan peras. Air perasan ini disaring lalu diminum.
Di Malaysia, sudah ada uji ilmiah khasiat keladi tikus. Bahkan ekstrak keladi
tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan tanaman lainnya
dalam dosis tertentu, sudah dipasarkan di negeri jiran tersebut.
6. Temu Lawak
Air perasan temu lawak (Curcuma Zedoaria)
juga mujarab sebagai obat kanker. Menurut Andrew Chevallier Mnimh, herbalis
asal London, dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione yang berkhasiat
antikanker dan antitumor. Di Cina, temulawak telah lama digunakan sebagai obat
kanker leher rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek mematikan sel kanker
ketika dilakukan radioterapi dan kemoterapi.
7. Mengkudu
Mengkudu juga tengah populer sebagai tanaman
obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.)
mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel
abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel kanker.
Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya
lebih nikmat.
Berdasarkan survei yang dilakukan Dr. Neil
Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah mengkudu dengan melibatkan 40 orang
dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah mengkudu membantu
pemulihan sejumlah penyakit seperti Kanker, penyakit Jantung, Gangguan
Pencernaan, Diabetes, Stroke dan sejumlah penyakit lainnya
Xeronin
Xeronin adalah salah satu zat penting yang
mengatur fungsi dan bentuk protein spesifikasi sel-sel tubuh manusia. Menurut
Dr. Raphl Heinicke seorang ahli biokimia terkenal Amerika Serikat yang melukan
penelitian sejak 1972 dalam Mengkudu terkandung xeronin dan proxeronin dalam
jumlah besar. Kandungan zat tersebut akan membantu mengembalikan paras normal
sel-sel yang banormal prakanker.
Sebaiknya
pilihlah mengkudu yang tidak terlalu masak karena alkohol yang terbentuk akibat
proses fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak merusak zat-zat penting yang
terkandung di dalamnya.
8. Daun dewa (Gynura divaricata)
Daun dewa (Gynura divaricata) juga merupakan tanaman yang telah dikenal
sebagai tanaman antikanker. Ramuan 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih,
30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu
disaring dan diminum airnya dapat digunakan dalam pengobatan penyakit kanker.
Dapat pula menggunakan bahan lain seperti 30 gram daun dewa segar, 30 gram
tapak dara segar, 30 gram rumput mutiara, 30 gram rumput lidah ular direbus
dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Airnya disaring lalu tambahkan madu
secukupnya, aduk kemudian diminum selagi hangat.
9. Daun Ceremai
Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat
dapat digunakan sebagai obat antikanker. Segenggam daun ceremai muda, sejumput
daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina sejari dan gula aren direbus
dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum tiga kali
sehari masing-masing satu gelas.
Sementara
senyawa dalam benalu telah lama diperkirakan bekerja sebagai penghambat
keganasan kanker. Benalu yang direbus menjadi teh terbukti dapat dipakai
sebagai obat penunjang selama menjalani kemoterapi (terapi dengan mengonsumsi
obat antikanker).
Bagi Anda yang belum terkena kanker, tumisan
brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat dan daging ikan dengan bumbu sedikit
garam dan bawang putih, mampu menjadi masakan yang kaya akan zat antikanker.
Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995
menunjukkan risiko terkena kanker prostat bagi mereka yang memakan 10 kali
hidangan yang mengandung tomat per minggu turun sampai hampir separuhnya.
9.tanaman Pegaga
Tanaman pegagan
dikenal juga dengan nama antanan atau daun kaki kuda. Pegagan memiliki nama
latin Centella asiatica (Linn) dan termasuk dalam keluarga Umbelliferae. Tanaman ini terdiri atas dua
jenis, yaitu pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan juga disebut sebagai
"makanan otak" karena dipercaya dapat meningkatkan IQ kemampuan
belajar, serta memori. Selain itu, juga menanggulangilemah mental pada
anak-anak.
11. Spirulina
Protein yang terdapat pada hewan bisa
menyebabkan terjadinya kanker. SEbaliknya protein yang dari tumbuh-tumbuhan
berfungsi sebagai pencegah kanker, terutama kanker payudara, prostat, sakit
jantung, diabetes dan simptom menopuase.
Spirulina
mengandung 65% protein lebih tinggi dari semua makanan alami. Selain itu juga
mengandung vitamin, mineral dan nutrien lain. Kandungan protein dalam spirulina
sebanyak 65% sementara protein dalam kacang soya cuma 35%
Berdasarkan
penelitian ilmuwan kesehatan Spirulina diyakini juga berfungsi untuk
meningkatkan aktifitas anti kanker, menurunkan resiko serangan kanker dan
meningkatkan daya tahan tubuh.
12. Sirih Merah
Bagi penderita
Kanker, kalau bisa sering dan rajin minum rebusan daun Sirih Merah,
karena membuat kanker sulit untuk bermetastase dalam tubuh kalau rajin
mengkonsumsi Sirih merah, khasiat dari daun sirih merah ini sudah benar-benar
dimanfaatkan oleh Masyarakat Sleman secara turun temurun. Selain kencing manis,
masyarakat disana menggunakan sirih merah sebagai obat tradisional untuk
mengatasi penyakit seperti kanker, asam urat, hepatitis, kelelahan
dan maag, peradangan, hipertensi (darah tinggi), dan ambien.
13. Air Zam-zam
Ketika Ismail bayi meronta-ronta kelaparan
dan kehausan, karena air susu sang ibu, Hajar, telah kering, air zamzamlah yang
akhirnya menyelamatkan Ismail dari puncak kehausan. Tak hanya itu, air zamzam
pulalah yang akhirnya menyehatkan dan menyegarkan tubuh Ismail hingga tumbuh
menjadi anak yang cerdas dan tampan.
Untuk keterangan lebih lanjut baca disini